skip to main |
skip to sidebar
23.47
Suzy Vicenchimi
- Rep Power
- 3
Cara Hidup Sehat Ala Islam
Cara Hidup Sehat Ala Islam
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :“Mohonllah kepada Allah pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu Bakar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)
Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:
MAKANAN
1. Makan jangan Berlebihan
Dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf: 31 Allah SWT. Berfirman: yang artinya ...”Makan danminumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. 7:31).
Dan dalam surat Thaha ayat 81, Allah SWT. berfirman yang artinya : “Makanlah di antara rizqi yang baik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia.” (QS. 20:81), Dalam ilmu kesehatan, makan dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan nutrisi sebagai penunjang hidup, yang jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Yang bila kekurangan atau berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh.
Sehubungan dengan ini Nabi SAW. telah bersabda : “Tidaklah seseorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah bagi anakmanusia beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi: 2302, nasai dari Inbu Majah)
2. Makan Makanan yang Sehat
Allah SWT. Berfirman yang artinya: ” Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (QS. 5:88) dengan memenuhi makan yangmemenuhi unsur gizi ini lagi baik (thayyib) diharapkan tubuh berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.
3. Di Samping itu pula NAbi SAW. menganjurkan agar mendinginkan makanan atau minuman sebelum dimakan atau diminum
Dengan sabdanya : “Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas.” (HR. Al-hakim dan Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan nafas karena ini juga dilarang oleh NAbi SAW. (HR Ibnu Majah)
Dalam bidang Gastroenterologi diketahui bahwa makanan yang panas dapat menyebabkan permukaan pada selaput lendir saluran cerna yang menyebabkan rasa sakit, perih, rasa panas, kembung, rasa penuh, mual, rasa seperti diiris Dll.
4. Tidak minum Alkohol dan apa saja yang merusak tubuh
Allah SWT. Berfirman: “Mereka bertanya tentang khamar dan judi, katakanlah, pada keduanya ad bahaya yang besar dan pula manfaatnya pada manusia, dan bahyanya lebih besar darimanfaatnya.” (QS. Al-Baqarah: 219). ada ayat lain dikatakan juga oleh Allah SWT. : “Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. 5:10)
KEBERSIHAN
Nabi SAW. bersabda: “Bersihkan halaman-halaman karena Yahudi tidak memebersihkan halaman-halaman mereka.” (HR. Thabrani, lihat silsilah Shahihah: 1/418, no. 263)
Nabi SAW. Bersabda: “Sesungguhnya Allah Indah, menyukai keindahan, bersih, menyukai kebersihan, Mulia, menyukai kemuliaan dan Dermawan menyukai kedermawanan, maka bersihkanlah halaman-halaman mud an janganlah meniru orang-orang yahudi.” (hr. Tirmidzi : 2723, dhaif) Dalam Al-Qur’an Allah SWT. Berfirman yang artinya: “Dan diturunkan padamu air dari langit (hujan) untuk alat pembersih dirimu. (QS. Al-anfal:11)
Diriwayatkan dari para sahabat, bahwa mereka tidak pernah melihat noda atau kotoran pada baju Nabi SAW. Walaupun beliau menyukai pakaian atau baju berwarna putih. Juga mereka tidak pernah mencium bau tidak sedap dari diri Nabi SAW. Beliau tidak senang melihat salah seoarang sahabat yang rambutnya tidak terurus rapi apabila menghadap beliau, dan memerintahkan untuk mencuci dan menyisir rambut terlebih dahulu apabila ingin menghadap beliau.
Demikian juga NAbi SAW. Memerintahkan para sahabat/umatnya untuk bersiwak/memberihkan gigi tiap akan shalat, dan memotong kuku tiap Jum’at dan mencukur rambut ketiak dan rambut aurat minimal sekali dalam setiap 40 (empat puluh) hari. Ini mencerminkan betapa besar perhatian beliau terhadap masalah kebersihan perseorangan. Selanjutnya NAbi SAW. Menganjurkan para sahabatnya agar memberi tutup pada tempat makan dan minumnya. (HR. Ahmad)
Untuk lebih jelasnya silakan merujuk kitab Subul al-Huda wa al-Rasyad Fi Sirah Khairil Ibad, karya Imam Muhammad ibn Yusuf al-Shalihi al-Syami (w. 942.H), tahqiq wa ta’liq Syaikh Adil Ahmad Ahmad Abdul Maujud dan Syaikh Ali Muhammad Mu’awwidh, di sana ada bab-bab mengenai perjalanan Rasulullah mengenai kesehatan dan kedokteran.
<small><small>OLAH RAGA</small></small>
0 komentar:
Posting Komentar